SEMARANG – Seorang remaja berinisial CTD (16) di Semarang, Jawa Tengah, ditembak oleh pria bernama Donny Sofiawan (44).

Polisi telah menangkap Donny yang menembak korban karena merasa marah.

Kemarahan pelaku dipicu dari anaknya yang juga teman korban, dijual ke pria hidung belang melalui aplikasi online.

“Anak saya dan korban dulu satu sekolah.”

“Namun, dari hubungan pertemanan itu, anak saya malah dijual ke pria hidung belang,” kata Donny, Senin (7/10/2024), dikutip dari TribunJateng.com.

Tak hanya itu, alasan lain pelaku melakukan penembakan kepada korban adalah karena cemburu.

Donny mengaku cemburu karena korban terlibat dalam prostitusi online.

Ia mengaku memiliki hubungan asmara dengan korban.

“Saya mengaku cemburu karena punya hubungan asmara dengan korban. Dia sempat menyatakan suka, tapi kami hanya sebatas ciuman,” ujar Donny.

Alasan lainnya, lanjut pelaku, yakni soal utang.

Ibu korban diketahui memiliki utang senilai Rp2 juta yang belum dibayarkan.

“Saya ke kamar kos korban untuk mengajak bicara baik-baik, terutama soal anak saya yang dijual,” paparnya.

Sementara itu, Kapolres Semarang, Kombes Irwan Anwar, menjelaskan penembakan ini dipicu oleh sakit hati dan emosi Donny pelaku merasa dihina oleh korban saat menagih utang.

Pelaku juga tak terima anaknya dijual ke pria hidung belang oleh korban.

Kombes Irwan Anwar juga bakal mendalami soal anak Donny yang dijual oleh korban.

“Soal dugaan anak tersangka dijual oleh korban, laporan tersebut sedang kami dalami,” ujar Irwan, Senin.

Kata Ketua RT
Ketua RT setempat, Soleh, mengatakan korban langsung dibawa ke rumah sakit oleh pelaku penembakan.

“Permasalahannya apa, saya juga belum begitu jelas. Saya sendiri terlambat datang ke tempat kejadian perkara (TKP),” kata Soleh, Kamis (3/10/2024).

Soleh menuturkan, korbannya merupakan seorang wanita yang usianya masih muda.

“Korbannya ini cewek, infonya, masih muda. Sebelumnya ngekos di Puspanjolo Tengah, terus pindah ke kos itu (lokasi penembakan). Kok baru dua hari (ngekos), sudah ada masalah.”

“Keributannya kecil. Setelah kejadian langsung bersih. Korban langsung dibawa pelaku ke rumah sakit,” tuturnya.

Diwartakan sebelumnya, penembakan bermula ketika korban didatangi oleh beberapa orang dewasa di kamar kosnya di Jalan Puspanjolo Selatan, Kelurahan Bojongsalaman, Kecamatan Semarang Barat, Semarang, Rabu (2/10/2024) malam.

Korban pun berteriak hingga para penghuni kos lainnya keluar kamar dan mendatangi kamar korban.

Namun, salah satu pria mengancam para saksi atau penghuni kos lain untuk tak ikut campur bila tak ingin ditembak.

Korban yang ketakutan pun bersembunyi di kamar mandi kosnya.

Nahas, pintu kamarnya didobrak hingga akhirnya pelaku melepaskan tembakan sebanyak tiga kali.

Penembakan berulang kali ini mengarah ke arah perut sisi kiri satu kali dan lengan kiri dua kali.

Pelaku langsung meninggalkan lokasi setelah melancarkan aksinya.

Sumber : TRIBUNNEWS.COM

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo, pikadadamai, pilkadajatengdamai, pilgubjatengdamai