BANYUWANGI – Pengamanan menjelang pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali yang digelar 18 hingga 25 Mei 2024, mulai terasa di Pelabuhan IKan Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Selasa (14/5).

Aparat Polsek Muncar dan UPT Pelabuhan Nelayan Muncar, mulai meningkatkan pengawasan untuk pengamanan pelabuhan rakyat terbesar di Indonesia itu.

“Kami akan menambah kamera pengawas, itu untuk memantau aktivitas di lokasi pelabuhan rakyat terbesar ini,” ungkap Kapolsek Muncar, Kompol Ali Masduki.

Menurut Kapolsek, penambahan kamera pengawas itu guna memperketat pengawasan di Pelabuhan Muncar. Pasalnya, aktivitas nelayan di pelabuan sangatlah padat. Sedang para nelayan, juga banyak dari luar daerah. Sehingga, tidak mungkin para pelaku yang ingin mengacau acara WWF di Bali masuk melalui jalur pelabuhan rakyat itu. “Ini kita antisipasi,” ujarnya.

Selain melakukan patroli, kata Kompol Ali Masduki, pihaknya juga menggelar dialog dengan para nelayan dan bos kapal slerek. Itu dilakukan untuk menginformasikan pelaksanaanWWF di Bali. “Selain menambah kamera pengawas CCTV, kita titipkan pesan-pesan kamtibmas melalui patroli dialogis dengan nelayan dan juragan kapal,” katanya.

Salah satu pesan yang disampaikan, jelas dia, tidak memberikan tumpangan kepada orang yang belum pernah dikenal. Apalagi jika sampai menyewa perahu atau kapal untuk kepentingan di laut. “Ini harus diwaspadai bersama, guna menjaga nama baik Indonesia,” jelas Kapolsek.

Kompol Ali Masduki menyebut selama ini patroli telah rutin dilakukan, terutama di titik vital dan ramai dikunjungi masyarakat.

“Kita melaksanakan kegiatan patroli guna cipta kondisi menjelang Ops Puri agung tahun 2024, sekaligus mengantisipasi 3C (curanmor, curat dan curwan),” pungkasnya.

Sumber: Radar Banyuwangi

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Kabupaten Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Blambangan, Polda Jatim, Jawa Timur, Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi