MALANG – Pengamat sosial dan politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Prof Wahyudi memandang bahwa Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin merupakan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang yang paling tahu kebutuhan masyarakat.

Prof Wahyudi mengatakan bahwa pihaknya mendapat informasi bahwa tren hasil survei elektabilitas Wahyu-Ali terus naik. Menurutnya, pasangan yang identik dengan nama WALI itu memang sosok yang mulai dipertimbangkan masyarakat Kota Malang.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat tren elektabilitas Wahyu-Ali naik. Pertama, mesin partai pendukung WALI gencar melakukan pergerakan di masa kampanye. Kedua, kiprah dari sosok Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin yang mulai dipertimbangkan.

“Pak Wahyu itu tahu kebutuhan yang diinginkan masyarakat. Dia tahu cara membuat tata kelola pemerintahan yang baik, (program) mengatasi kemacetan, banjir dan layanan sosial. Beliau memang ahli di bidang itu,” ungkapnya.

Selain itu, Ali Muthohirin dinilai sebagai sosok yang potensial. Pasalnya, Ali punya kiprah diberbagai bidang mulai usaha, pendidikan, politik dan sosok pemuda idealis. Dia juga menilai tak ada rekam jejak buruk di sosok Ali.

“Mas Ali, dia latar belakangnya kan pengusaha, pendidikannya agama. Dia juga ada di partai yang nasionalis yakni PSI. Dia juga tak punya masalah masa lalu dan bersih. Dia anak muda tentu idealis dan punya gagasan segar,” bebernya.

Menariknya, Ali Muthohirin menurutnya juga punya jejaring yang luas. Bahkan dengan tokoh tokoh nasional. Salah satunya dekat dengan Kaesang Pangarep, Ketua Umum PSI yang juga pernah didatangkan ke Kota Malang.

Selain itu, Wahyudi juga memandang bahwa salah satu program WALI yakni Seribu Event cukup menarik untuk diulas. Program ini menurutnya adalah gagasan yang bagus untuk diterapkan di Kota Malang.

“Nampaknya pasangan WALI itu ingin mengadopsi langkah Kota Solo ke Kota Malang melalui Seribu Event. Mereka mungkin akan memperkuat jejaring untuk menggencarkan event di Kota Malang. Misal itu nanti di ratakan di kecamatan kecamatan, itu bagus sepertinya,” jelasnya.

Di sisi lain, WALI menurutnya juga punya peluang besar. Pasalnya, pasangan ini didukung oleh partai pemenang yakni Gerindra yang memenangkan Presiden Prabowo Subianto. Bahkan WALI juga didukung 13 partai politik lainnya.

Menurutnya, spirit nasionalisme Prabowo yang kini tengah berkobar akan dibawa ke Kota Malang. Paslon yang berpotensi melanjutkan atau siap menerapkan program program nasional salah satunya adalah WALI.

Lebih jauh, Wahyudi berharap siapapun nantinya yang terpilih menjadi Wali Kota Malang, dia berharap persoalan klasik Kota Malang bisa segera diatasi. Seperti kemacetan hingga masalah banjir.

“Kemudian juga perlu tata kelola pemerintahan berbasis digital. Sekarang kan tren buliying, bunuh diri masih ada. Jadi pemda perlu ada sistem pengaduan publik untuk menangani itu. Jadi di sediakan psikolog, psikiater untuk merespon aduan, yang itu bisa diakses melalui digital,” tandasnya.

sumber: tugumalang.id

 

Pilwakot Malang, Paslon Wali, Pasangan 1, Mbois, WALI, Pilwali Malang, Wahyu Hidayat, Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin, Ali Mutohirin, Malang Kota, Kota Malang, Jawa Timur, Kodya Malang, Pemkot Malang, Pemerintah Kota Malang