BOYOLALI — Dua kendaraan yang terseret hingga masuk ke ladang terjadi terjadi tebing longsor di jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) wilayah Dukuh Tritis, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, berhasil dievakuasi pada Jumat (19/1/2024) siang.
Sementara itu, kondisi pengemudi dua kendaraan itu diketahui selamat tanpa mengalami luka. Kapolsek Selo, Iptu Kiryanta, menyampaikan kedua kendaraan itu berhasil dievakuasi secara bergantian dan selesai sekitar pukul 12.15 WIB.
Evakuasi dilaksanakan oleh warga sekitar dibantu alat berat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali. Ia menjelaskan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kedua pengemudi selamat tanpa terlihat adanya luka.
Lebih lanjut, ia menyebut dua kendaraan yang terseret material longsor, pertama, Mitsubishi Pick Up L300 warna hitam berpelat nomor AB 8885 Y. Mobil yang dikendarai Triyatmoko, 33, warga Dukuh Margosari, Desa Jelok, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, itu terperosok dan terguling.
Sedangkan kendaraan kedua yakni mobil Daihatsu Gran Max berpelat nomor AD 9980 UM yang dikemudikan Sartoni, 43, warga Gagaksipat, Ngemplak, Boyolali. Kendaraan ini terseret tapi tidak terguling.
“Keduanya dari arah Solo menuju Magelang, mau ambil pasir,” terang Kiryanta kepada wartawan di Polsek Selo, Jumat sore. Kiryanta menambahkan kerugian materiel akibat kejadian itu diperkirakan Rp5 juta.
“Untuk yang mobil L300 itu kaca bagian depan pecah, pintu sebelah kiri juga rusak. Daihatsu Gran Max bagian depan rusak ringan,” jelas dia.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Boyolali, Suratno, menyampaikan longsor di Dukuh Tritis terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Akibatnya, jalur SSB baik dari arah Solo-Magelang dan sebaliknya tidak bisa dilalui.
Ada dua kendaraan bak terbuka yang terdesak material longsoran dan tergelincir dan masuk ke ladang sedalam enam meter di bawahnya. Keduanya sama-sama menuju Magelang.
“Kondisi driver keduanya alhamdulillah selamat, tidak ada korban jiwa,” jelas dia kepada wartawan. Lebih lanjut, Suratno menjelaskan tebing yang longsor di jalur SSB, Selo, Boyolali, itu tingginya sekitar 6 meter-7 meter dengan panjang sekitar 75 meter.
Sementara itu, Kades Jrakah, Tumar, yang kebetulan berada di lokasi menyampaikan longsor dari pukul 05.00 WIB-07.00 WIB terjadi empat kali. “Longsoran yang kedua sekitar pukul 05.30 WIB. Longsoran ini yang kemungkinan membawa kedua mobil itu ke bawah,” kata dia.
Ia menjelaskan kedua mobil tersebut berasal dari Musuk dan Cepogo. Pengemudi berhasil keluar dari mobil yang tergelincir.
Berdasarkan pantauan Solopos.com di lokasi, satu mobil dalam posisi terguling miring sedangkan satu mobil lainnya terperosok tanpa terguling. Warga bersama sukarelawan BPBD mengevakuasi mobil yang terguling menggunakan tali tambang.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, #KerenTanpaKnalpotBrong, #JatengBebasKnalpotBrong, #StopKnalpotBrong