Semarang – Seorang pria penjaga kos ditemukan meninggal gantung diri di daerah Pawiyatan Luhur Semarang, Senin (19/8/2024) sekitar pukul 10.00.

Korban diketahui bernama SW, yang akrab disapa Pak San. Korban gantung diri dibawah tangga sebuah kafe di dalam lingkungan depan rumah kos, dengan cara melilitkan tali di leher dan ikat ke besi anak tangga.

Ditubuhnya melekat baju dan celana pendek, kakinya menginjak di tanah lahan semak-semak.

Kali pertama yang mengetahui kejadian ini adalah pemilik cake, bernama Antonius, yang akan beraktifitas jualan.

Ketika bersih-bersih, tanpa sengaja melihat adanya orang gantung diri.

“Awalnya saya persiapan buka warung, jualan disini, terus lap meja, terus melihat itu (gantung diri). Saya langsung teriak, tapi gak ada yang keluar terus lari ke luar minta tolong,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Semarang, Senin (19/8/2024).

Antonius membeberkan, membuka usaha kafe tersebut pada tahun 2023. Terakhir buka, Kamis (15/8/2024).

Kemudian Jumat hingga Minggu tutup. Kembali buka pada Senin ini.

“Terakhir saya lihat Kamis disekitaran sini. Dia kan penjaga kos, sudah lama, nama panggilannya Pak San, orang Kudus. Orangnya pendiam, kadang saya kasih rokok sebatang,” bebernya.

Selanjutnya, temuan ini disampaikan ke pemangku wilayah setempat, RT, hingga ke Kelurahan dan Kepolisian Polsek Banyumanik.

Tim Inafis yang mendapat laporan ini juga mendatangi lokasi melakukan olah TKP.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo