LAMANDAU – Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono mengimbau kepada masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial (Medsos) dan tidak mudah terpancing isu Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA) yang berkembang di masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Lamandau, menyusul ramainya isu terkait patung tokoh warok di gapura selamat datang Desa Mekar Mulya, Kecamatan Sematu Jaya, Kabupaten Lamandau yang disalahpahami sebagai penggambaran suku tertentu. Sehingga harus dirobohkan pada Kamis (4/7/2024) lalu.

“Saya minta kepada masyarakat agar jangan mudah terpancing dengan isu-isu postingan dan sebagainya di medsos. Cek dulu kebenarannya, sebelum merugikan banyak orang,” kata Bronto, Sabtu (6/7/2024).

Menurutnya, Kabupaten Lamandau kaya akan keberagaman, budaya dan suku yang hidup berdampingan. Selama ini keragaman tersebut, telah menjadi kekayaan dan kebanggaan masyarakat Lamandau.

“Mari kita jaga keamanan dan ketertiban yang selama ini telah berjalan dengan baik di Kabupaten Lamandau,” ajaknya.

Dalam kesempatan ini, Kapolres juga mengajak seluruh masyarakat Lamandau untuk bersama-sama menjaga ketertiban serta menyukseskan penyelenggaraan Pilkada 2024 serta tidak mudah terprovokasi.

“Kabupaten Lamandau saat ini kondusif. Mari bersama kita jaga kondisi ini dan tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang belum tentu kebenarannya,” terangnya.

Kapolres menegaskan, kebersamaan dan kekompakan masyarakat merupakan harga mati, terlebih menjelang Pilkada Lamandau yang dilaksanakan dalam waktu dekat.

“Menjaga kondusifitas adalah tugas kita bersama, aparat Kepolisian tidak akan segan menindak oknum yang ingin merusak situasi Kamtibmas Lamandau,” tegasnya.

sumber: prokalteng

 

Polres Lamandau, Kapolres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Kabupaten Lamandau, Pemkab Lamandau, Lamandau, Kepolisian Resor Lamandau, Polisi Lamandau, Bronto Budiyono