Klaten – Pesilat yang menjadi korban pembacokan orang tak dikenal dan motornya dibakar di Jalan Cokro-Delanggu, Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Murdiyanto (45) kondisinya terus membaik. Warga Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali itu sudah pulang dari RS tetapi masih sulit berkomunikasi.

“Untuk perkembangan korban penganiayaan sudah pulang ke rumah. Kondisi sudah stabil pada pemulihan tapi dikarenakan alat perawatan selang pada saat perawatan membuat gangguan di pita suara, untuk komunikasi menjadi terganggu,” ungkap kuasa hukum dari LKBH dan Biro Hukum PSHT, Asror Mukti Adi kepada detikJateng, Selasa (3/9/2024) siang.

Saat ini, terang Asror, yang bersangkutan dalam tahap pemulihan. Termasuk saat ini berlatih bicara.

“Dan saat ini berlatih untuk bicara. Rencananya minggu ini dari penyidik Polres Klaten akan melakukan pemeriksaan untuk meminta keterangan korban, tetapi menyesuaikan kesiapan fisik,” papar Asror.

Menurut Asror, selain diamputasi tangan dan menjalani operasi, yang bersangkutan mengalami stroke ringan. Informasi disampaikan oleh pihak keluarga.

“Iya dari info keluarga kemarin antara dan pasca kejadian, korban juga mengalami stroke ringan. Jadi mungkin sedikit banyak berpengaruh pada pemulihannya,” terang Asror.

Pihaknya, sebut Asror, berharap agar penyidik dari Polres Klaten dapat berupaya optimal menggunakan segala sumber daya, jejaring, fasilitas, dan metode yang ada, agar dapat diungkap pelaku dan motifnya untuk ditangkap serta diadili. Apalagi mengingat sebelumnya ada insiden serupa.

“Mengingat sebelumnya juga terdapat insiden serupa dan terakhir terjadi pada momentum puncak euforia pengesahan warga baru PSHT. Yang tentu dapat memicu kerawanan, yang selain merugikan PSHT, aparat keamanan yang paling disibukkan dan fokus pada pengamanan, jadi sangatlah penting untuk menemukan motifnya,” imbuh Asror.

Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Y Dica Ariseno Adi secara terpisah menyatakan kondisi yang bersangkutan semakin membaik. Kabar terakhir sudah pulang dari RS.

“Sudah balik dari RS dan sudah bisa bicara tapi masih belum lancar. Rencana Minggu ini (mencoba meminta keterangan) semoga ada petunjuk baru,” jawab Dica Ariseno saat diminta konfirmasi detikJateng.

Diberitakan sebelumnya, aksi pengeroyokan menimpa Murdiyanto (45) warga Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, di jalan raya Cokro-Delanggu, Desa Keprabon, Polanharjo, Klaten, pada Jumat (12/7) sekitar pukul 23.30 WIB.

Korban yang merupakan pesilat dibacok hingga terluka parah dan sepeda motor Honda Supra bernomor polisi AD 2396 VM miliknya dibakar.

“Kronologinya korban pulang dari kegiatan pengesahan warga baru atau anggota baru di GBK (Graha Bung Karno) Klaten. Korban pulang lebih awal karena ada keperluan,” kata kuasa hukum korban, Asror Mukti Adi saat diminta konfirmasi detikJateng, Sabtu (13/7) sore.

Dijelaskan Asror, korban pulang lewat jalan raya Cokro-Delanggu, Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo. Korban sebelumnya diikuti beberapa orang tidak dikenal.

“Korban sudah diikuti beberapa orang tidak dikenal. Korban dicegat, dikeroyok, kemudian terjadi pembacokan, setelah terjadi pembacokan sepeda motor dibakar, waktu kejadian hari Jumat (12//7) sekitar jam 23.30 WIB,” papar Asror.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo