BREBES – Sebagai bentuk komitmen dalam upaya memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat, khususnya pengguna kendaraan di jalan raya.

Polisi Daerah (Polda) Jateng dan seluruh Polres se Jawa Tengah membuat gebrakan baru yakni melaksanakan program Gatur Pagi, atau yang dikenal dengan sebutan Police Hazard (PH) Pagi.

Program ini merupakan langkah strategis untuk memastikan kehadiran personel Kepolisian di titik-titik rawan lalu lintas, guna mencegah kemacetan dan kecelakaan di jalan raya.
Pelaksanaan ini digelar khususnya pada jam-jam sibuk seperti pada pagi hari.

Dirlantas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Sonny Irawan, menegaskan bahwa kehadiran polisi di lapangan setiap pagi merupakan wujud nyata dari komitmen Polda Jateng dalam menjaga Kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas) di wilayah Jawa Tengah.

“Kami menempatkan personel di trouble spot dan black spot yang telah diidentifikasi sebagai area rawan kemacetan dan kecelakaan. Di Pagi hari, Kehadiran Polisi khususnya di jam-jam rawan ini merupakan langkah preventif agar masyarakat bisa berkendara dengan aman dan nyaman. Tujuan kami memastikan aktivitas pagi hari, seperti anak-anak yang berangkat ke sekolah atau masyarakat yang pergi bekerja, tidak terganggu oleh kemacetan atau insiden lalu lintas yang seharusnya bisa dicegah,” kata Kombes Pol. Sonny Irawan, Sabtu (14/09/23) dalam keterangan pers di Mapolda Jateng.

Dalam pelaksanaannya, anggota Satuan Lalu Lintas Polda Jateng beserta Satker lainnya pada seluruh Polres jajaran turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengaturan lalu lintas di berbagai lokasi strategis seperti area perkantoran, pusat kota, hingga pemukiman penduduk. Kehadiran polisi di pagi hari tidak hanya berfokus pada pengaturan arus lalu lintas, tetapi juga untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat, sekaligus mencegah tindak kejahatan di wilayah-wilayah yang rawan.

“Kami berharap masyarakat memahami bahwa peran Gatur Pagi ini sangat penting. Selain membantu kelancaran lalu lintas, kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat juga memberikan rasa aman. Ini bukan hanya tentang mencegah kecelakaan, tetapi juga menjaga ketertiban umum serta mencegah tindak pidana yang mungkin terjadi,” jelas Sonny Irawan.

Program Gatur Pagi memberikan manfaat yang sangat nyata bagi masyarakat. Kehadiran Polri di titik-titik rawan kemacetan membantu memperlancar arus lalu lintas, terutama di jam sibuk pagi hari.

Dengan pengaturan yang tepat, ungkap Dirlantas Polda Jateng, aktivitas masyarakat dapat berjalan tanpa gangguan kemacetan yang berpotensi memicu keterlambatan.

Di area black spot, kehadiran polisi sangat penting dalam mengingatkan pengendara untuk berhati-hati serta memberikan pengawasan langsung guna mencegah kecelakaan. Hal ini menjadi sangat penting, terutama di jalanan yang ramai pada pagi hari, ketika banyak orang bepergian menuju tempat kerja atau sekolah.

” Dengan kehadiran anggota Polri di titik-titik rawan setiap pagi, kami berharap dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kemacetan. Ini adalah bagian dari upaya Polda Jateng untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik, sekaligus menciptakan kenyamanan bagi setiap pengguna jalan di wilayah Jawa Tengah,” ujar Sonny Irawan.

Melalui program ini, Polda Jateng bertekad untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan tertib bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Kehadiran Polisi di titik-titik strategis bukan hanya simbol pengawasan, tetapi juga bentuk pelayanan yang proaktif, memberikan rasa aman dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap kinerja kepolisian di Jawa Tengah,” tegas Sonny Irawan.

Terpisah, salah satu warga Kelurahan Pasarbatang, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jayanti (42) mengapresiasi langkah pihak kepolisian yang menerapkan program Gatur Pagi.

“Alhamdulillah lalu lintas pada pagi hari lancar. Saya setiap pagi mengantar anak sekolah, di sudut titik jalan, sekarang banyak polisi yang mengatur lalu lintas sehingga kendaraan yang padat bisa lancar enggak macet lagi,” kata Jayanti.

Tidak hanya itu, dengan banyaknya polisi baik di jalan utama Pantura maupun di titik jalan lainnya yang masuk ke dalam seperti di sekolah-sekolah, Jayanti menambahkan sangat membantu masyarakat dalam mengatur lalu lintas.

“Saya liat sendiri, tidak hanya pengendara sepeda motor maupun mobil yang diberikan kelancaran. Namun, polisi yang berjaga juga menyebrangkan para pejalan kaki, baik anak sekolah maupun warga lainnya yang menyebrang jalan,” pungkasnya.

Sumber : www.beritasatu.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo