SEMARANG – Kepolisian terus melakukan penyelidikan terkait kasus penemuan orok bayi di tong sampah Jalan Berlian 1, RT 3 RW 5, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tembalang Kota Semarang, Jumat (24/5/2024) lalu.
Dari upaya-upaya yang telah dilakukan, kepolisian telah menemukan sejumlah petunjuk baru. Salah satunya yakni informasi mengenai pemotor berboncengan yang mondar mandir di lokasi kejadian.

Ada warga yang curiga dengan gelagat dua orang itu. Pemotor itu disebut-sebut seorang pria dan perempuan. Dari dugaan sementara, kedua orang itulah yang membuang bayi itu.

“Informasi yang sudah kami terima, menyampaikan bahwa pada saat sebelum atau sesudah ditemukan (orok) adanya sepeda motor berboncengan laki dan perepuam. Perempuan menggunakan helm, dan motor tidak ada plat nomor, dan beberapa kali bolak-balik dilokasi kejadian, diduga yang melakukan (pembuangan),” ujar Wakasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Aris Munandar, Kamis (30/5/2024).

Namun demikian, sampai sekarang ini Satreskrim belum bisa mengidentifikasi pengendara motor berboncengan tersebut. Alasannya, kamera CCTV, tidak ada yang yang menyorot ke lokasi kejadian.

“Satreskrim sudah melaksanakan penyelidikan namun mengalami hambatan karena di lokasi tidak ada CCTV yang digunakan sebagai dasar untuk melangkah,” paparnya.

“Langkah yang dilaksanakan penyidik sudah melaksanakan koordinasi dengan rumah sakit di sekitar lokasi dan tempat tempat berobat di sekitar lokasi, manakala ada seseorang yang melakukan pengobatan dengan indikasi habis melahirkan untuk koordinasi dengan Polrestabes Semarang atau Polsek Tembalang,” lanjutnya.

Temuan orok ini terjadi Jumat (24/5/2024) sekitar pukul 06.00. Kali pertama yang menemukan adalah pemulung sampah. Selanjutnya, disampaikan oleh warga sekitar dan pemangku wilayah diteruskan ke kepolisian. Pasca temuan ini, 19 karyawan koperasi juga telah dimintai keterangan termasuk penemu dan warga setempat.

“Dari beberapa saksai yang dimintai keterangan akan kita kembangkan dengan petunjuk yang ada. Namun hingga saat ini kami belum bisa melakukan ungkap siapa pelaku terkait peristiwa ini. Semoga bisa cepat terungkap,” ujarnya.

Pihaknya juga menyampaikan, orok tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dalam plastik hitam di dalam bak sampai. Diduga, dibuang pasca melahirkan kurang usia sembilan bulan dalam kandungan. Namun, demikian pihaknya mengakui ada luka lebam dikepala.

“Diduga pelaku setelah melahirkan tanpa bantuan dari pihak medis dan bayi tersebut meninggal, kemudian membuang orok bayi tersebut di lokasi. Hasil hasil otopsi memang ada luka di kepala, yang dimungkinkan sebabagi penyebab meninggalnya korban,” imbuhnya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono