BATANG – Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, mencatat ada 519 kejadian kecelakaan lalu lintas di jalan tol dan pantura selama tahun 2023.
Kepala Kepolisian Resor Batang AKBP Saufi Salamun di Batang, Senin, mengatakan bahwa pada kasus kecelakaan yang terjadi selama 2023 tersebut mengakibatkan 140 orang tewas, seorang korban mengalami luka berat, dan 525 orang luka ringan.
“Ya, terjadi peningkatan jumlah kasus kecelakaan pada 2023. Akan tetapi, untuk jumlah korban meninggal dunia mengalami penurunan jika dibanding tahun sebelumnya sebanyak 154 orang,” katanya.
Dikatakan, kecelakaan lalu lintas tersebut didominasi oleh kendaraan roda dua kemudian disusul oleh kendaraan pribadi yang berada di jalur tol.
Berdasarkan kajian dan analisa yang dilakukan Satlantas Polres Batang, disebutkan peningkatan angka kecelakaan terjadi karena faktor kelalaian pengendara dan ketidakpatuhan terhadap aturan berlalu lintas.
Menurut dia, para pengendara mobil dan kendaraan perlu meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan saat berkendara karena daerah ini termasuk wilayah yang memiliki jalur pantura dan jalan tol terpanjang di Jawa Tengah.
“Oleh karena, jika sudah lelah sebaiknya beristirahat sejenak di lokasi yang aman, jangan memaksakan kehendak untuk melanjutkan perjalanan karena akan bisa membahayakan diri maupun orang lain,” katanya.
Saufi Salamun mengimbau para pengguna jalan menaati peraturan lalu lintas, termasuk batas kecepatan di ruas jalan tol dan selalu meningkatkan kewaspadaan serta kehati-hatian saat berkendara di jalan.
“Kami sudah mengimbau melalui media sosial maupun secara langsung pada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam berkendara. Jika merasa lelah segera beristirahat,” katanya.
Polres Batang, Kapolres Batang, AKBP Salafi Salamun, Pemkab Batang, Kabupaten Batang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng