Klaten – Seorang pria bule diduga menggendam warga di sebuah toko di Ngupit, Ngawen, Klaten, dengan modus menukarkan uang. Akibatnya, warga asal Ngemplak, Boyolali, itu merugi Rp 3,5 juta. Kabar ini viral di media sosial. Berikut kesaksian korban kepada detikJateng.

Kabar bule penggendam itu salah satunya diunggah di akun media sosial Info Cegatan Klaten – ICK. Dalam postingannya, juga disertakan video rekaman CCTV berdurasi sekitar 15 detik.

Video itu memperlihatkan seorang pria bule berambut putih, berpakaian necis, sedang menukar uang ke kasir toko. Bule itu juga tampak berbincang lalu pergi membawa sejumlah uang.

“Hati hati dan waspada jika di datangi Bule ini. tindak kejahatan gendam yang dilakukan oleh bule dengan modus Tukar Uang, terjadi di daerah Delanggu dan di Wilayah Klaten dan sekitarnya. sudah banyak korban nya,” tulis keterangan dalam postingan tersebut, dikutip detikJateng pada Kamis (18/7/2024).

Salah seorang korbannya, Fitri (36) warga Ngemplak, Boyolali, mengaku dirinya kehilangan uang Rp 3,5 juta. Kejadiannya pada Selasa (18/6) siang di sebuah toko di Ngupit, Ngawen, Klaten.

“Kejadian hari Selasa jam 13.15 WIB, tanggal 18 Juni 2024. Ciri- ciri bule Eropa, tinggi kurang lebih 185- 190 sentimeter, badan gempal,” kata Fitri kepada detikJateng, Kamis (18/7/2024) siang.

Fitri mengatakan, siang itu dirinya ke toko tersebut untuk menagih uang dagangannya. Kemudian pria bule itu masuk toko untuk membeli air mineral dan bertemu dengan dirinya.

“(Pelaku) Pertama masuk toko beli air mineral, setelah itu dia minta tukar uang seratus ribu. Aku ambilkan uang tagihan toko, setelah itu aku ditepuk pundak,” ujar Fitri.

Setelah itu, Fitri pulang dan tidak menghitung lagi uang tagihannya. Keesokan harinya dia kaget ternyata uang Rp 3,5 juta di tasnya telah raib.

“Paginya aku sadar, tak cek uang dah nggak ada, Rp 3,5 juta. Aku minta cek CCTV di toko dan ternyata uang diambil sama bule itu,” ucap Fitri.

Fitri kemudian melaporkan kejadian itu ke kepolisian. Menurut dia, pelaku saat itu mengenakan masker dan berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.

“Orangnya pakai bahasa Inggris. Kemarin toko di daerah Bramen, Klaten, juga didatangi, tapi (bule itu) diusir,” imbuh Fitri.

Kanit Reskrim Polsek Klaten Utara, Aipda Joko Suryono mengonfirmasi adanya kejadian tersebut. Joko membenarkan hal itu sudah dilaporkan ke Polsek. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.

“Betul sudah ada laporannya, ini masih kita lidik,” kata Joko

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Arnanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia