BANYUWANGI – Sebanyak 77.867 pemudik bertolak dari Bali menuju Jawa pada Minggu (7/4/2024), yang merupakan rangkaian dari puncak arus mudik di lintas Ketapang-Gilimanuk.

Pihak otoritas pelabuhan menambah jumlah kapal yang beroperasi pada hari itu untuk melayani para pemudik. Dari 55 kapal reguler dan 5 kapal perbantuan, sebanyak 35 kapal dioperasionalkan untuk memaksimalkan angkutan.

GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Syamsudin menjelaskan, angkutan saat puncak arus mudik masih didominasi oleh sepeda motor dan mobil pribadi.

Tercatat sebanyak 15.781 sepeda motor dan 6.024 mobil pribadi menyebrang dari Gilimanuk menuju Ketapang.

“Tadi malam kendaraan di beberapa tempat masih terjadi kepadatan. Baik kepadatan oleh sepeda motor, mobil pribadi, maupun kendaraan lain yang mengangkut pemudik,” kata Syamsudin, Senin (8/4/2024).

Jumlah 77 ribu penumpang itu merupakan yang tertinggi selama arus mudik tahun ini. Pada hari-hari sebelumnya, jumlah penumpang tergolong lebih landai.

Pada Sabtu (7/4/2024), misalnya, jumlah pemudik tujuan Jawa yang menyeberang sebanyak 71.280 orang. Sehari sebelumnya, jumlahnya 53.552 orang.

Syamsudin menyebut, jumlah penumpang pada Minggu merupakan yang tertinggi.

Pantauan TribunJatimTimur.com pada Senin (8/4/2024) siang menunjukkan, kondisi Pelabuhan Ketapang relatif sepi di banding hari-hari sebelumnya pada waktu yang sama.

Kantong-kantong parkir yang terlihat kosong. Jumlah kendaraan yang mengantre untuk masuk ke kapal juga relatif tak signifikan.

Sementara itu, masih terlihat para pemudik turun dari kapal meninggalkan Bali. Lalu lintas kendaraan keluar dari pelabuhan cukup sibuk, meski tak sepadat hari sebelumnya.

 

Polda Jatim, Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, Kabidhumas Polda Jatim, Jawa Timur, Jatim, Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono