Kumai – Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bantaran dan pesisir Ditpolairud Polda Kalteng melalui KP XVIII-2004 melaksanakan Pemolisian Masyarakat (Polmas) tentang bahaya Narkoba, Senin (15/1/24).

Narkoba memang bukan penyebab gangguan kejiwaan satu-satunya. Tapi, reaksi otak setelah terpapar narkoba dapat berdampak buruk terhadap pola pikir dan mood. Zat dalam narkoba dapat memicu atau meningkatkan intensitas rasa sepi, sedih, dan putus asa. Emosi seperti ini banyak ditemukan pada pengidap depresi.

“Efek penyalahgunaan Narkoba yang paling kentara adalah penurunan kesadaran. Bahkan, menurunnya kesadaran bisa berujung pada hilang ingatan, selanjutnya adalah dehidrasi akibat ketidakseimbangan elektrolit.” Ujar Kapolda Kalteng Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto melalui Dirpolairud Polda Kalteng Kombes Pol Handono Subiakto, S.I.K., S.H., M.H.,.

“Dampak narkoba yang paling buruk terjadi jika si pemakai menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang tinggi atau yang dikenal dengan overdosis,” kata Bripka MM Siregar Komandan Kapal XVIII-2004.

Pemakaian sabu-sabu, opium, dan kokain bisa menyebabkan tubuh kejang-kejang dan jika dibiarkan dapat menimbulkan kematian. Inilah akibat fatal yang harus dihadapi jika sampai kecanduan narkotika, nyawa menjadi taruhannya, tambahnya.

Oleh sebab itu marilah kita bersama-sama perangi Narkoba, jangan biarkan barang haram tersebut merebut masa depan anak-anak kita yang nantinya akan meneruskan tekat para orang tua dan mengarumkan nama bangsa ini.

 

Polda Kalteng, Kapolda Kalteng, Irjen Pol Djoko Poerwanto, Kabidhumas Polda Kalteng, Kombes Pol Erlan Munaji, Kalimantan Tengah, Kalteng, AKBP Bronto Budiyono