SEMARANG – Polda Jawa Tengah (Jateng) mencatat, ada 533 kasus kecelakaan selama 15 hingga 28 Juli 2024 di Jateng. Dirlantas Polda Jateng, Kombes Sonny Irawan mengatakan, laka lantas tersebut terjadi selama Operasi Patuh Candi 2024 Polda Jateng.

“Yang paling banyak menjadi penyebab terjadinya kecelakaan yaitu pengemudi kurang berhati-hati saat berbelok atau pindah jalur, tidak menjaga jarak aman dengan kendaraan lain dan tidak mengutamakan hak pejalan kaki,” jelas Sonny saat dikonfirmasi, Kamis (1/8/2024).

Dia menjelaskan, 533 kasus kecelakaan tersebut menyebabkan korban meninggal ada 13 kasus, korban luka berat 15 orang dan korban luka 656 orang.

“Total kerugian materiil yang diperkirakan timbul dari seluruh kejadian sebesar Rp 744 juta,” ujar dia.

Mengapa Bulu Tangkis Indonesia Babak Belur di Olimpiade Paris? Artikel Kompas.id Selama operasi tersebut, lanjutnya, Polda Jateng juga mencatat penurunan pelanggaran lalu lintas dibanding tahun lalu. Jumlah pelanggaran lalu lintas pada tahun ini mencapai 125.428 kasus, turun 41 persen dibandingkan pada Operasi Patuh Candi 2023.

“Dari jumlah pelanggaran tersebut, sebanyak 76.427 diberi tindakan melalui mekanisme ETLE dengan jumlah ETLE yang telah dicetak sebanyak 68.786,” ungkap Sonny.

Pelanggaran lalu lintas terbanyak dilakukan oleh pengendara roda dua sejumlah 64.330 kasus. Sedangkan pengemudi roda empat atau lebih yang melanggar sebanyak 12.097 kasus.

“Tiga pelanggaran terbanyak adalah pelanggaran terkait penggunaan Helm SNI bagi pemotor dan penumpangnya, penggunaan safety belt bagi pengemudi dan penumpang roda empat, dan melawan arus atau melanggar rambu atau marka,” jelasnya.

Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan saat ditemui di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah.

sumber: Kompas.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo