MALANG – Cawali Kota Malang, Wahyu Hidayat tampil pada debat Publik terakhir, Rabu 20 November 2024. Dalam debat pamungkas, ia membahas tentang tantangan harus dihadapi Kota Malang dalam pelestarian budaya lokal.

Wahyu beranggapan bahwa tantangan yang dihadapi Kota Malang ialah menarik minat generasi muda terhadap budaya lokal. Sehingga, anak tidak muda bisa semakin cinta terhadap kebudayaan lokal.

“Kami berupaya melestarikan budaya lokal di Kota Malang di tengah arus globalisasi. Ada perhatian kami bagaimana memberikan stimulan kepada generasi muda,” ujar Wahyu.

Menurutnya meskipun sulit menarik minat anak muda, namun tetap ada peluang dan beberapa anak muda yang tertarik dengan budaya Kota Malang. Untuk itu diperlukan pemberian bantuan dan stimulan bagi pelaku pelestari budaya. Tentunya dengan menyesuaikan dengan minat anak muda saat ini.

“Kami beri perhatian dan stimulan dengan model anak muda, menyesuaikan kondisi saat ini. Dengan begitu anak muda tertarik karena sesuai jiwanya. Kalau gak sesuai mereka akan sulit tertarik,” tambahnya.

Wahyu sendiri telah menyambangi beberapa sanggar di Kota Malang. Di dalamnya masih ada anak muda yang aktif berlatih dan melestarikan budaya.

“Kami melihat dan datang ke sanggar untuk melihat langsung. Ada anak muda dari SD sampai kuliah, aktif bermain dan melestarikan budaya,” paparnya.

Dukungan yang diberikan juga berupa mengajak pelaku seni budaya dalam event-event untuk mengenalkan Kota Malang ke tingkat nasional dan internasional.

“Kita beri stimulan sarana, prasarana, dan pendidikan. Kalau tidak diberi perhatian, pasti akan meninggalkan budaya di Kota Malang. Setelah diberi stimulan, mereka jadi aktif,” tuturnya.

Sumber : KETIK

 

Pilwakot Malang, Paslon Wali, Pasangan 1, Mbois, WALI, Pilwali Malang, Wahyu Hidayat, Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin, Ali Mutohirin, Malang Kota, Kota Malang, Jawa Timur, Kodya Malang, Pemkot Malang, Pemerintah Kota Malang