Berita

Tahun Baru Sudah Lewat, Harga Cabai di Semarang Masih Tinggi

SEMARANG – Harga komoditas cabai di Kota Semarang melejit beberapa waktu terakhir.

Menurut pedagang di pasar tradisional, tingginya harga cabai tersebut telah terjadi sejak awal tahun baru 2023.

“Saat momen Natal (2022) harga cabai stabil. Naiknya malah pas awal tahun baru (2023),” kata Desi, satu di antara pedagang di Pasar Karangayu Semarang, Jumat (6/1).

Desi lebih lanjut menyebutkan, saat ini harga tertinggi cabai yakni pada jenis rawit hijau (ceplus) dan rawit merah (cabai setan).

Adapun harganya, rawit hijau menembus Rp 70 ribu per kilogram.

Sedangkan rawit merah di kisaran Rp 65 ribu per kilogram.

Tingginya harga disusul rawit putih dan keriting merah masing-masing Rp 50 ribu per kilogram; serta teropong hijau dan keriting hijau masing-masing Rp 30 ribu per kilogram.

“Akhir tahun kemarin harganya rata-rata di bawah Rp 50 ribu per kilogram. (Awal tahun) kenaikannya sampai 100 persen,” sebutnya.

Namun demikian, Desi menyebutkan, meski harga masih tinggi, harga cabai hari ini tak setinggi saat awal tahun 2023 lalu.

Ia menyatakan, awal tahun lalu harga cabai bahkan menembus Rp 85 ribu per kilogram untuk jenis cabai tertentu.

Tingginya harga cabai saat ini juga diakui Isa, pedagang lain di Pasar Karangayu Semarang.

Menurut Isa, harga tertinggi cabai saat ini yakni rawit merah yang menyentuh Rp 70 ribu per kilogram dan terendah teropong hijau Rp 30 ribu per kilogram.

“Harga cabai naik, kata pemasok alasannya banjir. Naiknya sudah sejak awal tahun,” kata Isa.

Tak hanya cabai, Isa menambahkan, kenaikan harga juga terjadi pada beberapa jenis sayuran.

Adapun naiknya harga sayuran menurutnya di kisaran Rp 2 ribu sampai Rp 4 ribu untuk setiap ikatnya.

“(Harga) sayur naik. Misalnya bayam biasanya Rp 4 ribu, sekarang Rp 8 ribu, kangkung biasanya Rp 2 ribu, jadi Rp 5 ribu,” imbuhnya.

Pedagang Warung Mengeluh

Kenaikan harga bahan pokok yang terjadi akhir-akhir ini membuat pedagang warung makan mengeluh.

Menurut pedagang, saat harga bahan pokok naik seperti sekarang ini, keuntungan yang diperoleh makin menipis.

Seperti diakui Yanti, pedagang nasi ayam di kawasan Krobokan Semarang.

Ia mengatakan, keuntungannya makin mengecil sebab dengan kenaikan harga bahan pokok, ia tetap tak bisa menaikkan harga dagangannya.

“Kalau (harga) dinaikkan, tidak laku. Harga cabai naik, beras belum turun,” imbuhnya.

 

#Polrestabes Semarang, #Polres Rembang, #Polres Demak, #Polres Pati, #Polres Banjarnegara, #Polres Semarang, #Polres Batang, #Polres Pangandaran, #Polda Jateng, #Polda Kalbar, #Polda Jabar, #Hendri Yulianto, #Budi Adhy Buono, #Irwan Anwar, #Dandy Ario Yustiawan

Related Posts

1 of 22,061