CILACAP – Nasib malang menimpa seorang wanita di Cilacap yang menjadi korban penipuan oleh pria yang dikenalnya di sosial media.

Diketahui wanita asal Cilacap tersebut berkenalan dengan pria berinisial AW melalui aplikasi Whatshapp.

Akibatnya korban mengalami kerugian sebesar Rp15,4 juta.

Kasihumas Polresta Cilacap Ipda Galih Soecahyo mengatakan bahwa usai berkenalan, korban diajak AW untuk bertemu tatap muka.

Keduanya pun bertemu di salah satu minimarket yang ada di Desa Karangkandri, Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap.

Bukannya berbuah manis, pertemuan pertama itu justru membuat korban tertekan.

Diketahui korban sempat mendapat ancaman dari tersangka bahwa kedua anaknya akan disantet.

“Saat bertemu, korban tiba-tiba langsung diancam oleh AW akan menyantet kedua anaknya ke ahli spiritual yang bernama Muji, AW lalu memberikan nomor Whatsapp Muji kepada korban.

Saat itu tersangka AW juga mengaku sebagai saudara Muji,” jelasnya kepada Tribunbanyumas.com

Usai menerima nomer whatsapp, si korban pun langsung menghubungi ahli spiritual tersebut.

Namun dalam komunikasi itu, korban malah diminta untuk memberikan uang sebesar Rp 6 juta kepada tersangka AW dengan dalih akan membatalkan santet yang akan dikirimkan kepada kedua anaknya.

Kemudian pada Sabtu (3/8/2024) lalu, korban pun kembali berjanjian bertemu dengan AW untuk menyerahkan uang sebesar Rp6 juta tersebut.

Namun dalam pertemuan itu AW justru meminta uang kembali sebesar Rp9,4 juta kepada korban apabila santetnya ingin dibatalkan.

“Karena korban merasa takut, keesokan harinya korban langsung memberikan uang sebesar 9,4 juta rupiah kepada AW, namun AW masih tetap mengancam dan meminta uang kepada korban,” imbuh Galih.

Merasa tertipu, korban pun langsung melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Kesugihan Polresta Cilacap.

Kemudian pada Sabtu (10/8/2024) lalu tersangka AW berhasil di bekuk Unit Satreskrim Polsek Kesugihan Polresta Cilacap.

Atas peristiwa itu Galih mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi penipuan yang marak terjadi melalui media sosial.

Warga juga diminta untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

sumber: TribunBanyumas.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo