SEMARANG – Seorang pemuda di Kecamatan Mijen, Kota Semarang, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Perbuatan nekat pemuda berusia 20 tahun itu diduga karena depresi terlilit utang dari pinjaman online (pinjol) dan judi online atau slot.

Kanit Reskrim Polsek Mijen, Iptu Bardo, mengatakan jenazah korban ditemukan oleh pamannya di kamar mandi rumahnya pada Rabu (3/1/2023) pagi, sekitar pukul 05.30 WIB. Korban ditemukan dalam posisi terganting.

“Saat itu saksi hendak ke kamar mandi, tapi kok pintu kamar mandinya tertutup. Akhirnya, dibuka paksa. Baru diketahui korban sudah gantung diri,” ujar Iptu Bardo kepada wartawan di Semarang, Rabu.

Polisi menduga penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya karena depresi akibat tagihan dari pinjaman online (pinjol) ilegal. “Dugaan kami depresi. Tadi pagi itu mau kami selidiki handphonenya tidak ada yang bisa membuka karena terkunci, tapi di hp milik korban banyak notifikasi tagihan pinjol,” ungkapnya.

Kanit Reskrim Polsek Mijen juga memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Ia pun memastikan jika korban meninggal dunia akibat gantung diri.

“Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Itu berdasarkan hasil pemeriksaan dari tenaga medis puskesmas,” ungkapnya.

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng