Klaten – Seorang pelajar madrasah tsanawiyah negeri (MTsN) tewas usai tertabrak mobil pikap di ruas Jalan Raya Klaten-Boyolali, Desa Majegan, Kecamatan Tulung, Klaten pada Senin (3/6), sekitar pukul 13.30 WIB.

Melansir dari laman Radar Solo, kecelakaan bermula saat rombongan pengantar jenazah melaju dari arah Jatinom menuju Boyolali. Rombongan tersebut terdiri dari mobil ambulans, mobil pengantar jenazah, dan juga mobil pikap dengan nomor polisi B 9496 ZUA, yang dikemudikan oleh TAP (23) asal Jakarta.

Dalam waktu yang bersamaan, melaju seorang pelajar berinisial NEN yang bersekolah di MTsN tersebut. Ia mengendarai sepeda motor matik dengan nomor polisi AD 6339 EQ dari arah Boyolali menuju Jatinom untuk kembali ke Sekolahnya.

Sementara itu, rombongan jenazah menyalip mobil yang tidak diketahui identitasnya satu persatu. Mobil ambulans dan mobil kedua berhasil menyalip. Namun, tidak dengan mobil pikap. Ia gagal menyalip karena di waktu bersamaan justru berpapasan dengan motor yang dikendarai oleh NEN. Akibatnya, adu banteng antara kedua kendaraan tersebut pun tak dapat dihindarkan.

“Korban sepeda motor sempat terpental sejauh tiga meter. Mengalami cedera kepala dan bahu kanan patah. Tetapi meninggal dunia saat hendak dibawa ke rumah sakit,” ungkap Kepala Jaga Unit Gakkum Satlantas Polres Klaten Aiptu Imam Muslim, Senin (3/6).

Imam mengatakan, kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut telah dibawa ke Unit Gakkum Satlantas Polres Klaten. Termasuk sang pengemudi mobil pikap guna dimintai keterangan perihal kecelakaan yang terjadi.

Kondisi sepeda motor milik korban yang masih duduk di bangku kelas 9 tersebut nampak ringsek. Terutama pada bagian depan motor yang mengalami kerusakan cukup parah.

Kepala Desa Majegan Widodo membenarkan perihal peristiwa kecelakaan yang terjadi di wilayahnya tersebut. Menurutnya, korban sebenarnya sudah pulang dari sekolah, lalu ia hendak kembali ke sekolah lagi namun justru terlibat kecelakaan.

“Iya betul masih siswa MTsN, telah meninggal dunia. Saat terjadi kecelakaan tersebut, korban masih menggunakan seragam sekolah,” jelasnya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono