PEMALANG – Ruas Tol Pemalang-Batang mulai dipadati pemudik, Rabu (27/4/2022) malam. Sejumlah rest area di ruas Tol tersebut diberlakukan sistem buka tutup.
Salah satunya di KM 388 A Pekalongan. Pemberlakuan itu dilakukan karena terjadi kepadatan kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur hingga mengakibatkan kemacetan.
Sebelumnya, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Kamis (28/4/2022). Tapi rupanya pemudik memilih pulang lebih awal untuk menghindari kemacetan dan pemberlakuan rekasaya lalu lintas One Way atau satu arah.
Namun, pada kenyatannya tetap terjadi kemacetan. Karena itu, petugas terpaksa memberlakukan sistem buka tutup di sejumlah rest area yang ada di jalur tol. Karena kapasitas lahan parkir tidak menampung banyaknya kendaraan pemudik yang masuk ke rest area.
Salah seorang pemudik, Wahid (48) saat ditemui di rest area Km KM 388 A Pekalongan mengatakan, ia berangkat dari Balaraja, Tangerang hendak mudik ke Salatiga. Dia sengaja memilih mudik lebih untuk menghindari kemacetan.
“Awalnya sih mau pulang hari Kamis (28/4/2022) biar tidak kejebak macet. Ternyata malah hari ini justru kendaraan padat,” katanya.
Ia mengaku mudik ke Salatiga bersama keluarganya dan berangkat dari Tangerang pukul 10.00 WIB. Selama perjalanan kondisi arus sudah terlihat padat. Bahkan saat akan masuk di rest area KM 388 Pekalongan terjadi kemacetan.
“Saya berangkat pagi, sampai Pekalongan sudah malam. Lalu lintas ramai. Bahkan tadi di Tomang, macet cukup lama, hampir satu jam. Terus terjadi juga hujan besar tadi. Banyak kendaraan berjalan pelan,” ungkapnya.
Senada dialami pemudik lain, Fatur (36). Ia melakukan perjalanan dari Bengkulu dengan tujuan Yogjakarta. Namun saat sampai di Pekalongan arus lalu lintas cukup padat dan terjadi antrean saat akan masuk rest area.
“Saya berangkat sejak kemarin siang dan tujuannya untuk menghindari kemacetan. Ternyata sampai Jakarta sudah macet,” ucapny.
Diperkirakan dengan kondisi seperti ini, ia baru akan masuk kota tujuanya Kamis pagi.
Sementara itu, Dirut Orlando Aristo yang juga pengelola KM 338 A, Dandiarso Setiawan membenarkan pihaknya telah memberlakukan sistem buka tutup rest area akibat data tampung parkir terbatas.
Ia menyebut, kapasitas parkir hanya mampu menampung 400 hingga 500 kendaraan. Saat ini, dalam sehari ia telah melakukan 7 kali sistem buka tutup rest area. Sedangkan kendaraan dialihkan ke rest area berikutnya yakni KM 379 A di Batang.
“Ini terlihat sejak kemarin, kenaikan jumlah kendaraan sangat signifikan. Mulai semalam, hampir 3.500 kendaraan yang melintas masuk sini,” jelasnya.