GROBOGAN – Kereta Api Argo Bromo Anggrek yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Jakarta menuju Surabaya menghantam sebuah minibus yang tiba-tiba mogok di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Grobogan. Minibus sempat terseret hingga 20 meter dan menewaskan dua penumpang di dalam mobil.
Proses evakuasi dua korban kecelakaan maut yang terjepit di dalam minibus yakni Heri Trianto beserta rekannya Ai Imron, warga Grobogan, Jawa Tengah mengalami kendala. Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Grobogan, Jawa Tengah mengalami kesulitan karena kondisi minibus yang ringsek dan kedua korban terjepit di dalam.
Petugas berhasil mengeluarkan kedua korban setelah mencongkel dan menyingkirkan bodi mobil yang menjepit kedua korban. Kedua korban kemudian dimasukkan ke dalam kantong mayat dan dievakuasi ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedjati Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah.
Kecelakaan maut terjadi di perlintasan tanpa palang pintu Desa Tunggak, Kecamatan Toroh, Grobogan, Jawa Tengah, pada Sabtu sore.
Menurut penjaga pintu perlintasan, Suyitno, penjaga perlintasan kereta api tanpa palang pintu sebelum peristiwa terjadi mobil melaju dari arah selatan dan mobil tiba-tiba mogok tepat di atas rel kereta api ganda di sebelah selatan.
Dari arah Jakarta melaju Kereta Api Argo Bromo Anggrek dengan kecepatan tinggi dan menghantam mobil yang mogok di perlintasan.
Suyitno mengatakan, jalur ini memang tidak ada palang pintu dan warga hanya berinisiatif menjaga dan menutup dengan pintu manual hanya di satu titik di bagian utara. Sementara di bagian selatan perlintasan tidak dipasang palang pintu.
Sehingga kendaraan yang melintas dari arah selatan terkadang tidak melihat jika ada palang pintu yang sudah ditutup. Mobil yang tertabrak kereta api tersebut sempat terbentur di tembok rumah warga sebelum terpental dan terseret sejauh 20 meter.
sumber: okezone
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo