KUDUS – Sekitar 190-an calon jamaah umrah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), batal berangkat ke Tanah Suci.

Hal ini mereka menjadi korban penipuan agen travel. Uang yang mereka setorkan dibawa lari pengelola agen travel. Jumlahnya hampir mencapai Rp 4 miliar.

Nurhalimah, salah satu korban penipuan mengatakan, dirinya bersama ratusan orang lainnya gagal umrah.

Menurutnya, Ia dan kawan-kawannya menjadi korban penipuan biro perjalanan umrah dan haji, perusahaan tour yaitu GM.

Jerih payah Nurhalimah mengais rejeki sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) selama 10 tahun sirna begitu saja.

Pasalnya uang hampir Rp 75 juta itu diduga dibawa kabur oleh pemilik biro umrah tersebut.

Saat di lokasi, mata Nurhalimah tampak berkaca-kaca usai mendapatkan jawaban yang kurang memuaskan dari pihak keluarga pelaku pemilik biro umroh dan haji HM Zyuhal Laila Nova di sebuah kafe.

Secara keseluruhan kerugian 190-an calon umrah hampir mencapai Rp 4 miliar.

TKI yang bekerja di Hongkong itu mengaku, telah mendaftarkan anggota keluarganya untuk berangkat umrah.

Ia dijadwalkan berangkat pada 18 Februari mendatang. Melihat jadwal tersebut akhirnya Halimah mengambil cuti kerja dan pulang ke Indonesia.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono