BANYUMAS – Sudah sekira tiga bulan ini warga di Desa Kasegeran, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, kesulitan memperoleh air bersih.

Tak sedikit di antara mereka bahkan harus membeli atau berjalan jauh demi mendapatkannya.

Mereka adalah salah satu contoh dampak kekeringan saat musim kemarau di Kabupaten Banyumas.

1.500 jiwa dari 500 kepala keluarga (KK) di Desa Kasegeran, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, terdampak kekeringan.

Mereka mengalami krisis air bersih.

Warga setempat, Woto (45) mengatakan, sudah mengalami krisis air bersih sejak tiga bulan lalu.

Dia harus mengambil air sejauh 1 kilometer ke tempat cucian mobil.

“Kadang juga beli air, satu toren Rp50.000.”

“Namanya butuh air, apa saja dilakukan, beli juga enggak apa-apa,” kata warga RT 03 RW 03 ini seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (2/9/2024).

Oleh karena itu, Woto dan warga setempat lebih mengandalkan kiriman bantuan air bersih dari berbagai instansi.

“1,5 bulan kami mendapatkan bantuan dari BPBD, PMI, dan beberapa organisasi lain.”

“Kami berharap bantuan seperti ini bisa terus dilakukan karena sangat membantu,” ujar Woto.

Kepala Desa Kasegeran, Saefudin mengatakan, wilayah Kadus II merupakan yang terparah terdampak kekeringan.

Untuk wilayah lain terbantu dengan adanya sumur bor.

“Paling fatal yang terdampak kekeringan wilayah Kadus II.”

“Sekira 550 KK atau 1.500 jiwa yang terdampak,” ungkap Saefudin.

Untuk membantu warga, Polresta Banyumas mendistribusikan air bersih.

Kasat Lantas Polresta Banyumas, Kompol Pandu Pandega Ferdiansyah mengatakan, total polisi mengirimkan bantuan air bersih 13.000 liter.

Air dikirimkan dengan diangkut kendaraan water canon yang biasa digunakan untuk menghalau demonstran.

“Kapasitas water cannon 6.500 liter.”

“Kami telah melaksanakan (dropping, red) dua kali. ”

“Ini sebagai bentuk kepedulian kepada warga yang membutuhkan,” kata Kompol Pandu Pandega Ferdiansyah.

sumber:  TribunJateng.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo