SEMARANG – Bagi pemudik yang melintas jalur Pantura wajib mewaspadai titik antrean kendaraan di jalan nasional Semarang-Demak. Pasalnya di wilayah Kecamatan Sayung Kabupaten Demak terdapat genangan banjir rob yang merendam jalan nasional hingga mencapai 40 sentimeter.

Pemudik yang melintas jalur tersebut harus bersabar karena adanya antrean kendaraan. Mengingat pemotor hingga mobil pribadi memilih di jalur tengah karena genangan yang tidak terlalu dalam.

Kanit Turjawali Satlantas Polres Demak, Ipda Khoirul Rohman mengatakan genangan rob paling tinggi berada di jalur lambat atau jalur sisi kiri atau jalur Semarang menuju Demak. Pihak kepolisian disiagakan di lokasi untuk mengurai arus lalu lintas.

“Saat ini genangan air rob memang cukup tinggi. Panjang genangan kalau dari Semarang ke arah Demak dari kilometer 8.500 sampai kilometer 9.100,” kata Ipda Khoirul Rohman, Kamis (4/4/2024) petang.

Satlantas Polres Demak terus berkoordinasi dengan kepolisian wilayah Semarang untuk bisa dilakukan pengalihan arus apabila terjadi kemacetan mengular panjang atau bahkan genangan cukup dalam dan beresiko bagi kendaraan.

“Bagi pemudik melewati jalur Pantura memang sangat vital sekali, banyak pengemudi menggunakan jalur Pantura ini khususnya yang mengarah ke Kudus, Pati, Jepara, Rembang bahkan ke arah Surabaya,” terangnya.

Selain menganggu kelancaran dan kenyamanan para pemudik, genangan rob di jalan nasional tersebut juga mengganggu aktivitas para pekerja pabrik di wilayah tersebut.

Berdasarkan informasi BMKG, banjir air pasang laut atau rob akan terjadi dalam beberapa hari ke depan dengan ketinggian mencapai 1,1 meter. Biasanya air air dari sore hingga malam, untuk menghindari kemacetan, polisi telah menyiapkan sejumlah rekayasa pengalihan arus lalu lintas dengan menyiapkan beberapa jalan alternatif.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono